Jutaan kaki yang berjalan dari delapan penjuru
Menapak jejak purba yang dipetakan Ibrahim
Tanpa jubah kebesaran: jabatan, kekayan dan ketenaran
Berbalut kain putih
Berharap debu yang menutupi tubuh
Kembali bersih
Jutaan mulut gemetar syahdu
Larut dalam haru. Berdzikir
Talbiyah:
Labbaikallaahumma labbaika,
labbaika laa syariika laka labbaika,
innal hamda wanni’mata laka wal mulka laa syariika laka.
Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat hanyalah milik-Mu, juga semua kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu.
Jutaan jiwa berputar dalam satu arah
Melawan arus waktu. Kehidupan
: dari tiada kembali tiada.
Jutaan wajah khusyu dalam do’a
Di bawah temaram bulan yang hampir sempurna
Di langit Mina
Jutaan mata meneteskan air mata
Menatap lukisan diri
Berbalut debu, berbungkus lumpur
Dosa-dosa diri
Dalam setiap detik waktu
Di tenda-tenda Padang Arafah
Jutaan tangan menghentak kuat
Melontar kerikil:
Nafsu angkara yang bersemayam dalam diri
Jutaan kaki yang melangkah dari delapan penjuru
Jutaan wajah yang tertunduk haru
Jutaan hati yang larut dalam khusyu
Memenuhi panggilan-Mu
Berharap maghfirah-Mu.
Mina, 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar