Rabu, 22 Mei 2013

Tanjung Kait




laut tinggal sedepa dari pohon yang kita tanam
sesekali lidah ombak menjilat akar yang tersembul
istana pasir yang kita bangun tiga mil dari rimbun pohon bakau
telah lama tenggelam
tak tampak lagi nyiur melambai seperti dalam nyanyian masa kecil
berganti tambak udang
 milik orang-orang yang tak pernah merasakan
air pasang menggenang dapur dan kamar tidur
gubuk-gubuk penjual ikan bakar
dengan setengah badannya berdiri di atas air
merampas tempat kita bercanda,
saling melempar pasir dan menyembur air

laut tinggal sedepa dari pohon yang kita tanam
ombak telah menghapus janji kita
bersama anak-anak membangun istana pasir
di bawah pohon yang kita tanam.

                                         Tangerang,  25-12-2011 

Tidak ada komentar: